Serbuan terhadap Marvi Marmara, seharusnya Mesir malu…


Serangan pasukan komando angkatan laut Israel terhadap salah satu konvoi kapal kemanusiaan Free Gaza Flotilla pada jam 04.30 di perairan internasional 60 mil dari pantai Gaza, seharusnya membuat pemerintah Mesir merasa malu.

Mesir ikut memblokade Gaza selatan, setelah kapal-kapal militer Israel melalui operasi Cast Lead memblokade jalur laut sejak Desember 2008.

Konvoi 6 kapal membawa kargo bantuan kemanusiaan untuk membantu penduduk Palestina di Jalur Gaza  yang digalang oleh koalisi of Free Gaza Movement (FG), European Campaign to End the Siege of Gaza (ECESG), Insani Yardim Vakfi (IHH), the Perdana Global Peace Organization , Ship to Gaza Greece, Ship to Gaza Sweden, and the International Committee to Lift the Siege on Gaza adalah upaya kemanusiaan internasional untuk menembus blokade laut yang dilakukan oleh pemerintah Israel.

Dalam kegelapan malam serbuan dilakukan oleh satuan komando yang diturunkan  dari helikopter-helikopter militer ke atas kapal Turki Marvi Marmara dan disandarkan ke kapal melalui beberapa unit Searider. Satuan komando diduga berasal dari 3 kapal perang berpeluru kendali yang diluncurkan dari pangkalan angkatan laut Israel di Haifa.

Dilaporkan begitu satuan komando – menurut Telegraph Inggris, berasal dari satuan komando marinir Israeli Navy Seals turun dari helikopter mereka langsung melakukan penembakan yang menyebabkan tewasnya 19 relawan kemanusiaan.

Tragedi kemanusiaan di kapal Marvi Marmara diperkirakan merupakan awal dari konflik baru antara Israel dengan dunia Internasional. Tetapi sebagai negara Arab, Mesir seharusnya mengambil hikmah dari kebijakannya untuk ikut memblokade Gaza selatan dengan perbatasan Mesir. Mesir seharusnya malu dengan kebijakan yang turut membuat sengsara penduduk Gaza…

******

Mengenang Serbuan Pasukan Komando Israel terhadap Kapal Kemanusiaan Marvi Marmara

1 Komentar

  1. masawep said,

    Mei 31, 2010 pada 10:21 pm

    semoga apa yang kita pikirkan saat ini sama. LAWAN!!!


Tinggalkan Balasan ke masawep Batalkan balasan